Kamis, 04 Oktober 2012

LIRIK LAGU UMBUL-UMBUL BELAMBANGAN

Belambangan, Belambangan
Tanah Jawa pucuk wetan
Sing arep bosen sing arep bosen
Isun nyebut-nyebut aran ira
Belambangan, Belambangan
Membat mayun Paman
Suwarane gendhing Belambangan
Nyerambahi nusantara
Banyuwangi… kulon gunung wetan segara



Lor lan kidul alas angker
keliwat-liwat
Belambangan.. Belambangan
Aja takon seneng susah kang disangga
Tanah endah… gemelar ring taman sari nusantara
He.. Belambangan… He Belambangan
Gemelar ring taman sari nusantara
Belambangan he seneng susahe wistah aja takon
Wis pirang-pirang jaman turun temurun yong wis kelakon
Akeh prahara taping langitira magih biru yara
Magih gedhe magih lampeg umbak umbul segaranira
Belambangan he.. gunung-gunungira magih perkasa
Sawah lan kebonanira wera magih subur nguripi
Aja kengelan banyu mili magih gedhe seumberira
Rakyate magih guyub ngukir lan mbangun sing mari-mari
He Belambangan lir asata banyu segara
Sing bisa asat asih setya baktinisun
Hang sapa-sapa baen arep nyacak ngerusak
Sun belani sun dhepani sun labuhi
Ganda arume getih Sritanjung yong magih semebrung
Amuke satria Menakjingga magih murub ring dhadha
Magih kandel kesaktenane Tawang Alun lan Agung Wilis
Magih murub tekade Sayuwiwit
Lan pahlawan petang puluh lima
Ngadega jejeg … ngadega jejeg
Umbul-umbul Belambangan
Ngadega jejeg adil lan makmur
Nusantara…………

Sabtu, 29 September 2012

VIDEO GUNUNG BOTAK PULAU BURU

gunung botak, video ini di ambil ketika saya berada di daerah keramat gunung botak
saya merasa sedikit deg deg kan ketika mengambil video ini, karena disini  sering terjadi
kerusuhan yg berujung korban jiwa,

Rabu, 29 Agustus 2012

FOTO -FOTO GUNUNG BOTAK,WAEAPO, PULAU BURU

Ambon Tambang emas di kawasan Gunung Botak, Dusun Wamsait, Desa Dava, Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, longsor setelah hujan deras mengguyur. Dua orang tewas tertimbun longsoran.

Kedua warga tersebut belum teridentifikasi. Namun informasi yang dihimpun detikcom, Selasa (5/6/2012), keduanya merupakan warga pendatang dari pulau Jawa. Keduanya pendulang emas di kawasan tambang sejak dua bulan lalu.

Aparat gabungan TNI/Polri dikerahkan untuk mengevakuasi korban yang tertimbun longsor. Butuh waktu enam jam bagi aparat untuk mengevakuasi jasad korban.

Danramil Waeapo, Kapten Catur, kepada wartawan di kota Namlea, mengatakan, setelah dievakuasi, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Lala, Kecamatan Namlea.


Kamis, 09 Agustus 2012

VIDEO KORBAN GUNUNG BOTAK



Rebutan Tambang Emas dan Perampokan Bersenjata di Pulau Buru

Kemarin, Kamis (12/7) di Mabes Polri Jl. Trunojoyo No. 3 Jakarta, Kepala Biro Penerangan Umum Polri Kombes Pol Agus Rianto mengatakan bahwa sedikitnya 4 (empat) orang tewas dalam bentrokan di kawasan Gunung Botak, Desa Wamsait, Kec. Waeapo, Kab. Buru, Maluku pada hari Rabu (11/7) sekitar pukul 13.30 Wit.
Bentrokan berawal dari puluhan warga dari Kec. Ambalau menyerang masyarakat adat yang berada di areal tambang di kawasan Gunung Botak. Mereka menggunakan senjata tajam, parang dan tombak dalam melakukan aksinya, hingga mengakibatkan empat orang meninggal dunia, yakni 1 orang warga Kec. Ambalau, 1 orang masyarakat adat, 1 orang warga pendatang asal Tasikmalaya dan 1 orang warga pendatang asal Manado, sementara seorang warga Kec. Ambalu juga mengalami luka akibat terkena benda tajam yang kini tengah dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Namlea.
Bentrokan berdarah tersebut merupakan kelanjutan dari bentrokan yang terjadi pada 15 Mei 2012 lalu di lokasi yang sama dan sempat menimbulkan korban jiwa pula. Diduga pemicu bentrokan adalah perebutan lahan tambang, dimana di lokasi kejadian memiliki kandungan emas yang cukup tinggi. Masyarakat adat di sana mengklaim dan merasa itu miliki mereka, sehingga kelompok lain khususnya warga Kec. Ambalau tidak senang dan akhirnya timbulah konflik yang memakan korban.

Mendengar peristiwa itu, aparat Kepolisian langsung mengerahkan satu pleton personil Shabara dan Brimob yang juga dibantu oleh personil TNI untuk melakukan pengamanan, meski sempat terhambat oleh kondisi jalan yang terputus menuju lokasi kejadian akibat banjir dan longsor, sebanyak 60 orang aparat keamanan tersebut berhasil tiba di TKP dan langsung mengendalikan situasi.
Perampokan terhadap pendulang emas
Masih di Pulau Buru, pada hari Selasa (10/7) lalu sekitar pukul 02.30 Wit telah terjadi perampokan bersenjata oleh orang tak dikenal (OTK) terhadap satu keluarga pendulang emas di Km 17 Desa Perbulu, Kec. Mako, Kab. Buru dengan kerugian berupa emas 2 (dua) kilogram dan uang tunai milyaran rupiah berhasil dibawa kabur perampok, tidak hanya itu saja para korbannya juga dianiaya secara sadis oleh pelaku dan hingga kini masih dalam perawatan medis di RSU Namlea. Mereka adalah sepasang pasutri bernama Sirajuddin dan Sri serta seorang penghuni rumah lainnya yang bernama Hasbullah. Ketiganya mengalami luka parah pada sekujur tubuhnya masing-masing.
Tak hanya melukai para korban, pe­rampok sempat menodongkan senjata api berupa pistol ke arah para korban dan selanjutnya mengambil emas dan uang tunai milik korban. Saat hendak mening­galkan rumah korban, satu tembakan dilepaskan untuk menakuti warga setempat.

 

VIDEO PRIBADI

video youtube penambang emas 56

Rabu, 02 Mei 2012

20 kelemahan tuhan yesus

 ROWO JAMBE,BY YANTODua puluh pertanyaan berikut menunjukkan bahwa fakta dan Alkitab sama sekali menolak dugaan ketuhanan Yesus: 
1. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mampu meng-kristen-kan umat Israel dimana ia menjalankan misi dan tugas keagamaannya? 
Fakta: mayoritas umat Israel tetap beragama Yahudi hingga sekarang.
2. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia selama hidupnya hanya berkeliling di wilayah Israel saja, padahal manusia pada waktu itu sudah tersebar luas di seluruh penjuru bumi? 
 
Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” (Matius 15:24)
3. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia melarang kedua belas muridnya untuk berdakwah ke negeri lain selain negeri Israel?
 
Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke negeri orang-orang non Yahudi atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. (Matius 10:5-6 – DRB 1582, KJV 1611
4. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika tangan dan kakinya dipaku di tiang salib memohon pertolongan kepada Allah/Bapa? 
 
Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? (Matius 27:46) 
5. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika hendak membangkitkan Lazarus dari dalam kubur di depan umat Israel memohon pertolongan kepada Bapa? 
 
Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: “Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: “Lazarus, marilah ke luar!” Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: “Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi.” (Yohanes 11:41-44
6. Jika Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat, mengapa ia tidak mampu menyelamatkan dirinya dan kaumnya dari dominasi penjajah Romawi, tetapi malah ia diserahkan oleh penguasa Romawi (Pontius Pilatus) untuk disalibkan? 
 
Lalu ia (Pontius Pilatus) membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan. Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus. Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya. Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: “Salam, hai Raja orang Yahudi!” Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya. Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan. (Matius 27:26-31) 
7. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mengetahui kapan datangnya hari kiamat? 
 
Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak (Yesus) pun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Matius 24:36) 
8. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia sujud menyembah dan memohon perlindungan kepada Bapa? 
 
…Maka mulailah Ia (Yesus) merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka: “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku.” Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” (Matius 26:37-39) 
9. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena kejadiannya sebelum Abraham, mengapa Yeremia yang juga mengalami kehidupan sebelum manusia tidak menjadi Tuhan? 
 
Firman TUHAN datang kepadaku (Yeremia), bunyinya: “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.” (Yeremia 1:4-5)
10. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir tanpa ayah, mengapa Adam yang lahir ke dunia tanpa ayah dan ibu tidak menjadi Tuhan? 
11. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir atas bantuan penuh Roh Kudus dari seorang perawan muda (Maria), mengapa Yohanes Pembaptis yang juga lahir atas bantuan penuh Roh Kudus dari seorang perempuan mandul yang tua bangka (Elisabet) tidak menjadi Tuhan?


Sebab ia (Yohanes Pembaptis) akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya.(Lukas 1:15)

12. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia memiliki mukjizat yang mampu menghilangkan berbagai penyakit dan mampu menghidupkan orang math, mengapa Musa yang memiliki mukjizat jauh lebih dahsyat dari Yesus tidak menjadh Tuhan?


Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka TUHAN mengadakan guruh dan hujan es, dan apipun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir. Dan turunlah hujan es, beserta api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir, sejak mereka menjadi suatu bangsa.(Keluaran 9:23-24)

Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.(Keluaran 14:21-22)

13. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia seorang Kristus (Mesias), mengapa kristus-kristus lain tidak menjadi Tuhan?

Kristus-kristus lain dalam Alkitab: Daud Kristus (Mazmur 2:2), Koresh Kristus (Yesaya 45:1), Saul Kristus (1 Samuel 10:1), Harun Kristus (Imamat 8:12), Elisa Kristus (1 Raja-raja 19:16), dan Salomo Kristus (1 Raja-raja 1:39). Kristus (Yunani)= Mesias (Ibrani)= Yang diurapi.
 14. Jika Yesus adalah Tuhan bagi ajaran Paulus, mengapa Yesus memerintahkan untuk menegakkan hukum Musa yang notabene bertentangan dengan ajaran Paulus?


"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku (Yesus) datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.(Matius 5:17-20)

Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya. Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka." (Matius 8:3-4)

Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.(Matius 23:1-3)

Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?" Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." (Yohanes 8:4-7)
 15. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mampu mempengaruhi umat Israel untuk mengikuti ajarannya, padahal ia lahir, besar, dan mati di tanah Israel?(Bandingkan dengan ahli hipnotis Tommy Raphael yang mampu merubah perangai manusia dalam waktu sekejap!)


Lalu mereka (umat Israel) kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya." Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mukjizat diadakan-Nya di situ.(Matius 13:57-58)

Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak." Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit." Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya. Bagaimana pendapat kamu?" Mereka menjawab dan berkata: "Ia harus dihukum mati!" Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia, dan berkata: "Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?" (Matius 26:63-68)

16. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia ketakutan menghadapi orang-orang Yahudi?(Bandingkan dengan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama!)


Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia. Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana.(Matius 12:14-15)

Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya.(Yohanes 7:1)

17. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak pernah menyatakan dirinya sebagai Tuhan Semesta Alam di depan umat Israel?(Bandingkan dengan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama!)


Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku (Yesus): Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" (Matius 7:21-23)
 18. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia disetir oleh Allah/Bapa?


Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yag Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.(Yohanes 5:30)

Jawab Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku. Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri. Barangsiapa berkata-kata dari diri-Nya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya.(Yohanes 7:16-18)

19. Jika Yesus adalah Tuhan menurut ajaran Paulus, mengapa Melkisedek yang memiliki kesetaraan dengan Yesus tidak menjadi Tuhan?(Jika Yesus adalah Tuhan, maka Melkisedek pasti Tuhan. Sebaliknya, jika Melkisedek bukan Tuhan, maka Yesus pun pasti bukan Tuhan).


Ia (Melkisedek) tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah (Yesus), ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya." (Ibrani 7:3)

20. Jika Yesus adalah Tuhan bagi umat Kristen, mengapa ia tidak pernah menurunkan satu kitab pun kepada umat Kristen sebagai pedoman hidup?

Tak satupun dari keempat Injil Kristen - Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes - ditulis oleh murid Yesus. Keempatnya ditulis oleh orang-orang yang tidak dikenal. Ini terbukti dari perbedaan-perbedaan narasi dan adanya kontradiksi diantara keempatnya, yang menunjukkan bahwa Injil-Injil tersebut ditulis atas inisiatif masing-masing penulisnya, bukan wahyu dan bukan pula atas perintah dari Yesus.

Kurun waktu penulisan Injil-Injil Kristen antara tahun 65 hingga 115 M, yakni sekitar 45 tahun setelah dugaan penyaliban Yesus untuk kompilasi awal Injil, atau sekitar 70 tahun setelah dugaan penyaliban Yesus untuk kompilasi akhir Injil. Sebuah rentang waktu Injil yang sangat lama yang tidak mungkin ia ditulis oleh murid Yesus!

Jika diasumsikan bahwa usia murid-murid Yesus sama dengan Yesus, dan bahwa Yesus disalib pada usia 33 tahun,** maka murid-murid Yesus untuk pertama kalinya menulis Injil pada usia 78 tahun dan rampung ketika usia mereka mencapai 103 tahun. Mustahil! Jika memang diperintahkan oleh Yesus, mengapa harus menunggu waktu selama itu untuk menulis Injil?

Sabtu, 14 April 2012

PULAU MERAH {RED ISLAND}


PULAU MERAH,,ROWO JAMBE,Pulau merah merupakan wisata pantai yang terletak diujung selatan Banyuwangi, Pantai ini sangat alami karena salah satu lokasi wisata di kawasan pantai selatan yang masih alamiah, Pantai pulau merah juga memiliki ombak yang bagus untuk surfing. Ketika laut surut, para pengunjung dapat mengunjungi tempat ini dengan berjalan kaki menikmati eunikan berupa gunung kecil yang berada ditengah pantai yang warna tanahnya berwarna merah, karena itu dinamakan pantai Pulau Merah.
Pulau Merah adalah sebuah pulau berbentuk bukit kecil dekat pantai dengan pantai berpasir putih sepanjang kurang lebih 3 km.Pantai Pulau Merah terletak sekitar 60 kilometer dari Kota Banyuwangi ke arah selatan. Perjalanan yang membutuhkan waktu dua setengah jam.Sebagian kawasan pantai Pulau Merah berada di kaki Gunung Tumpang Pitu, yang menjulang ratusan meter, yang juga merupakan kawasan hutan lindung.
Di sebelah timur pantai terdapat pegunungan, yang konon kabarnya mempunyai kekayaan alam yang tersembunyi ke sebelah selatan pulau kita dapat menikmati indahnya sunset di sore hari. +- 50 meter ke barat terdapat pelabuhan pelelangan ikan yang cukup besar.
Pantai pancer pada tahun 1996 pernah terjadi bencana alam yang sangat besar yaitu Tsunami, Tak sedikit warga pantai Pulau Merah yang menjadi korban saat itu, namun, keindahan pulau merah kembali pulih dengan ciri khasnya yang mungkin satu-satunya di banyuwangi.

Selasa, 03 April 2012

LEGENDA DAMARWULAN

Damar Wulan (sering juga ditulis Damarwulan) adalah seorang tokoh legenda cerita rakyat Jawa. Kisah Damar Wulan ini cukup populer di tengah masyarakat dan banyak terdapat versi lakon, sendratari ataupun cerita tertulis yang telah dibuat mengenainya. Umumnya, kisah-kisah tersebut adalah berdasarkan Serat Damarwulan, yang diperkirakan mulai ditulis pada masa akhir keruntuhan Majapahit. Cerita Damar Wulan memang banyak menarik perhatian apalagi tokoh Damar Wulan disini sangatlah tampan sekali uniknya selir-selir Minak jinggo terpikat dengan ketampanan serta kegagahan Damarwulan.........mau tau kelanjutanya.......begini ceritanya.....caranya clik selengkapnya.........!!!!!!!!!!


Ceritanya
Diceritakan awalnya Damar Wulan mengabdi sebagai tukang rumput kepada Patih Loh Gender dari Majapahit. Karena kepandaiannya, Damar Wulan dapat menjadi abdi andalan Patih Loh Gender, dan Anjasmara putri sang patih terpikat dan jatuh cinta kepadanya. Damar Wulan kemudian mendapat tugas dari raja putri Majapahit, yaitu Ratu Kencana Wungu, untuk menyamar dengan tujuan membantu mengalahkan Menak Jinggo penguasa Blambangan yang bermaksud memberontak kepada Majapahit. Damar Wulan yang tampan dapat menarik perhatian selir-selir Menak Jinggo, yaitu Waeta dan Puyengan. Dengan bantuan mereka, Damar Wulan berhasil memperoleh senjata sakti gada Wesi Kuning milik Menak Jinggo. Menak Jinggo kemudian berhasil dikalahkan dan Damar Wulan menjadi pahlawan. Ia memboyong kedua selir tersebut, serta pada akhirnya juga mempersunting sang raja putri Majapahit.

sumber : id.wikipedia.org

Kamis, 15 Maret 2012

LEGENDA HURUF JAWA,SERAT AJI SAKA&DEWATA CENGKAR

Legenda atau cerita rakyat yang ada dalam setiap suku, yang menceritakan asal usul terjadinya suatu peristiwa memang menarik untuk di ceritakan kembali kepada anak-anak kita. Begitu juga dengan legenda Aji Saka yang konon dialah yang menciptakan tulisan/huruf Jawa, Ha Na Ca Ra Ka.
Legenda ini berawal dari kedatangan Aji Saka bersama dua orang pengawalnya yang setia, Durga dan Sembada dari India ke tanah Jawa yang terkenal keindahannya bagai Swargaloka. Mereka singgah di salah satu kerajaan bernama Medang Kamulan.
Sebelum meneruskan pengembaraannya, Aji Saka memerintahkan Durga untuk tinggal dan menjaga kapal mereka serta menitipkan sebuah keris pusaka yang harus ia jaga dengan sepenuh hati seperti ia menjaga nyawanya sendiri, dan tidak boleh di serahkan kepada siapapun juga selain Aji Saka sendiri yang memintanya
.
Aji Saka melanjutkan perjalanannya bersama Sambada menuju ke Medang Kamulan. Sesampai mereka di desa, Aji Saka dan Sambada heran melihat desa yang mereka singgahi begitu sepi. Penduduk bersembunyi dan menutup rapat pintu dan jendela rumah mereka seolah takut keberadaan mereka di ketahui.
Tak lama, Aji Saka berpapasan dengan seorang tua yang berjalan bersama seorang anak gadis dengan wajah muram dan sedih. Bertanyalah Aji Saka kenapa mereka bersedih. Bapak tua itu bercerita bahwa hari ini tibalah ia memberikan persembahan untuk sang prabu sebagai santapan. Medang Kamulan di perintah oleh seorang raja berujud setengah manusia dan setengah raksasa, dan dalam beberapa hari sekali, sang raja meminta daging manusia untuk santapannya.
Mendengar cerita ini, Aji Saka merasa iba dan bertekad menolong penduduk desa. Maka, berkatalah ia pada si Bapak tua, bahwa dia yang akan menggantikan anak gadisnya sebagai santapan sang Prabu Dewatacengkar.
Maka, berangkatlah Aji Saka dan Sembada menemui sang Prabu. Prabu Dewatacengkar begitu gembira menyambut kedatangan Aji Saka, apalagi setelah melihat bahwa santapannya kali ini masih muda. Prabu dewatacengkar telah membayangkan menyantap daging muda yang masih segar.
Namun, sebelum sang Prabu menyantapnya, Aji Saka mengajukan syarat. Apabila sang Prabu mampu menarik habis kain sorbannya (ikat kepala) maka, Aji Saka akan dengan rela menyerahkan nyawanya untuk di santap. Syarat ini di sanggupi sang Prabu. Rakyat berduyun-duyun datang ke kota raja untuk melihat hal ini. Ajaib sekali dengan kesaktiannya, kain ikat kepala Aji Saka tak habis meski Prabu Dewatacengkar telah menariknya sampai keluar dari daerah kekuasaanya.
Akhirnya, sampailah Prabu Dewatacengkar di pesisir pantai Selatan. Anehnya, sesampainya sang prabu di pesisir pantai, habis pulalah kain ikat kepala Aji Saka. Maka, dengan kesaktiannya di kibaskanlah kain ikat kepala itu yang membuat Prabu Dewatacengkar terpelanting dan jatuh ke dalam pantai Selatan. Sesaat setelah tubuh sang Prabu di telan ombak, muncullah seekor buaya putih raksasa. Ternyata, ujud sang Prabu telah berubah menjadi buaya putih raksasa.
Setelah itu, Aji Saka di angkat menjadi raja Medang Kamulan. Setelah beberapa waktu memerintah, teringatlah Aji Saka akan Durga pengawalnya yang lain. Maka di utuslah Sambada untuk menjemput Durga untuk tinggal bersama mereka di Medang Kamulan. Berangkatlah Sembada menjemput Durga.
Sesampainya di tempat terakhir mereka berpisah, Sembada meminta kembali keris pusaka Aji Saka dan mengabarkan bahwa Aji Saka kini telah menjadi raja Medang Kamulan dan mengajak serta dirinya untuk tinggal di sana. Namun, karena Durga teringat pesan Aji Saka untuk tidak menyerahkan keris pusaka kepada siapapun kecuali dirinya, Durga tidak menyerahkannya. Terjadilah salah paham di antara keduanya, dan pertarunganpun tak dapat di elakkan. Karena mereka sama-sama sakti, akhirnya merekapun gugur bersama.
Lama berselang tak lagi terdengar kabar baik dari Sembada maupun Durga, akhirnya Aji Saka memutuskan untuk menjemput mereka sendiri. Namun terkejutlah dia saat tiba di tempat pertama ia meninggalkan Durga, Aji Saka melihat ke dua abdi setianya telah tewas dan menjadi bangkai. Sedih dan menyesal akan kecerobohannya maka, Aji Saka menulis ha na ca ra ka pada sebuah daun lontar.
Inilah aksara Jawa yang terkenal itu:
ha na ca ra ka artinya : Ada utusan
da ta sa wa la artinta : Saling bertengkar
pa dha ja ya nya artinya : Sama saktinya
ma ga ba tha nga artinya : Gugur bersama